Warta Pramuka
Minggu, 9 November 2025
  • Home
  • Warta Pramuka
  • Warta Foto
  • Warta Video
  • Opini
  • Tautan
    • WOSM
    • SDGs
    • PRAMUKA.OR.ID
  • Radio
  • Scouts for SDGs
  • Kegiatan
    • Munas 2023
    • JOTA-JOTI
    • Rainas XII
    • KPN 2023
    • LT-V
    • Jamnas XI
No Result
View All Result
  • Home
  • Warta Pramuka
  • Warta Foto
  • Warta Video
  • Opini
  • Tautan
    • WOSM
    • SDGs
    • PRAMUKA.OR.ID
  • Radio
  • Scouts for SDGs
  • Kegiatan
    • Munas 2023
    • JOTA-JOTI
    • Rainas XII
    • KPN 2023
    • LT-V
    • Jamnas XI
No Result
View All Result
Warta Pramuka
No Result
View All Result

Alam Terbuka dan Baden Powell

Oleh Kak Prof. Dr. Suyatno, M.Pd

pramuka.id
Rabu, 24 Nov 2021
/ Opini
Telah dibaca 665 Kali
Alam Terbuka dan Baden Powell

Foto : AFP

Share on FacebookShare on Twitter

Ketika Baden Powell (BP) Ditanya isi buku Scouting for Boys, beliau tidak menjelaskannya.

“Jika ingin tahu isinya,” kata BP.
“Ayo dipraktikkan dengan berkemah,” tambahnya.

BACA JUGA

Musda Kwarda DKI: Ajang Silaturahim Semangat Kemajuan

Musda Kwarda DKI: Ajang Silaturahim Semangat Kemajuan

Garuda Muda Membuktikan, Jajaran Kwartir Gerakan Pramuka Perlu Regenerasi

Garuda Muda Membuktikan, Jajaran Kwartir Gerakan Pramuka Perlu Regenerasi

Lalu, ada 20-an lebih anak muda mengikuti ajakan BP untuk berkemah Brownsea Island, Inggris. Semua yang mempraktikkan merasakan sensasi berkemah dengan riang gembira dengan hasil perubahan diri yang maksimal. Mereka merasakan bermain yang menyenangkan, belajar sambil melakukan, memimpin dan dipimpin, dan riang gembira tanpa tekanan serta ketakutan.

Lalu, para anak muda itu tidak habis-habisnya bercerita pengalaman yang menyenangkan itu kepada teman lain yang tidak ikut orang tua, dan guru sekolahnya. Anak muda yang ikut itu ketagihan untuk berkegiatan lagi bersama BP di alam terbuka.

BP merelakan menjadi pembina mereka dengan peran sebagai saudara, kakak, penuntun, pemandu, dan pendamping. BP tidak menggurui karena beliau tidak mengajar. BP hanya menyiapkan ruang dan waktu agar anak muda dapat mengalami sendiri sampai mendapatkan kecakapan yang membanggakan diri anak muda itu.

Karena jumlahnya banyak, BP menggunakan siasat berkelompok dengan identitas masing-masing. Alam terbuka digunakan BP untuk area belajar sambil melakukan, media bereksplorasi diri, dan sumber belajar autentik bagi anak muda, serta sarana ekspresi anak untuk bersapa, bernyanyi berteriak, dan berkomunikasi. Agar betah di alam terbuka dan variasi belajar sambil melakukan, BP membuat permainan suara, jejak, gerak tubuh, dan perjalanan.

Dari tindakan sederhana itulah, BP dikenal oleh banyak orang tua dan para pengambil kebijakan. Mereka berminat untuk melaksanakan tindakan baik BP di wilayahnya. Mulailah dilakukan pelatihan bagi calon pembina di Brownsea Island. Mengapa mereka ingin menirukan cara BP membina anak muda? Mereka ternyata menghadapi problem yang sama dalam menangani anak mudanya. Tapi, tulisan ini tidak mengarah pada sejarah melainkan mengarah pada alam terbuka sebagai salah satu inti metode yang digunakan BP.

BP yakin bahwa alam terbuka mampu menstimulasi ego anak muda menjadi ego positif. Alam terbuka memberikan keuntungan bagi terbukanya pikiran, hati, dan tindakan anak. Alam terbuka menjadi sarana eksplorasi anak. Lalu, alam terbuka merupakan sumber belajar yang kaya sehingga dapat digunakan kegiatan progresif menarik dan menantang.

Alam terbuka merupakan medium yang baik untuk belajar sambil melakukan. Bagi BP, alam terbuka harus melahirkan kesenangan dan kegembiraan. Anak muda dapat belajar jika dalam kondisi senang dan gembira. Kecakapan anak akan maksimal jika anak dalam kondisi senang dan gembira. Karakter terbaik akan muncul dan terbentuk jika anak dalam kondisi senang dan gembira.

Dari pengalaman BP itulah, basis dasar metode kepramukaan adalah belajar sambil melakukan, alam terbuka, menarik menantang, dan berkelompok. Jangan heran jika di kepramukaan ada lagu, yel, dan tepuk karena untuk membangun kesenangan dan kegembiraan. Tentu, pembinanya juga harus selalu riang gembira.

Bagaimana dengan kepramukaan yang ditangani dengan membentak, mengancam, menakuti, dan memecat? Tentu, itu bukan kepramukaan. Jika BP masih hidup, beliau akan geleng kepala. Kepramukaan bukan kemiliteran. Kepramukaan bukan ketakutan. Kepramukaan itu enjoying, kegembiraan, kebersamaan, dan persaudaraan yang mampu melahirkan kebangsaan, kecakapan, dan karakter.

Alam terbuka bukan sumber bencana dan ketakutan. Alam terbuka adalah sahabat yang mampu mendongkrak kebangsaan, kecakapan, dan karakter anak. Oleh karena itu pembina adalah sahabat alam terbuka.

***

Penulis: Prof. Dr. Suyatno, M.Pd (Pembina Gugusdepan)

Kata Kunci: alam terbukabaden Powellpramuka
Sebelumnya

Untuk Kegiatan Alam Terbuka, Manajemen Risiko Saja Tidak Cukup

Sesudahnya

Pramuka, Ayo ke Jambore Dunia 2023 di Korea Selatan! Menabung dari Sekarang

Warta Terkait

Musda Kwarda DKI: Ajang Silaturahim Semangat Kemajuan
Opini

Musda Kwarda DKI: Ajang Silaturahim Semangat Kemajuan

Garuda Muda Membuktikan, Jajaran Kwartir Gerakan Pramuka Perlu Regenerasi
Opini

Garuda Muda Membuktikan, Jajaran Kwartir Gerakan Pramuka Perlu Regenerasi

Dua Sahabat Pramuka Yang Jumpa Lagi Setelah 57 Tahun
Opini

Dua Sahabat Pramuka Yang Jumpa Lagi Setelah 57 Tahun

Pramuka Harus Tetap Eksis Sampai Kapanpun
Opini

Pramuka Harus Tetap Eksis Sampai Kapanpun

Kembali ke Fitrah: Pramuka Sebagai Pilihan, Bukan Kewajiban
Opini

Kembali ke Fitrah: Pramuka Sebagai Pilihan, Bukan Kewajiban

Praktik Terbaik di SMK Muhammadiyah 1 Genteng, Hizbul Wathan dan Pramuka Hidup Berdampingan
Opini

Praktik Terbaik di SMK Muhammadiyah 1 Genteng, Hizbul Wathan dan Pramuka Hidup Berdampingan

Next Post
Pramuka, Ayo ke Jambore Dunia 2023 di Korea Selatan! Menabung dari Sekarang

Pramuka, Ayo ke Jambore Dunia 2023 di Korea Selatan! Menabung dari Sekarang

Kwarcab Kota Tengerang Terima Calon Anggota Pramuka Peduli

Kwarcab Kota Tengerang Terima Calon Anggota Pramuka Peduli

WartaTerbaru

Wapres: Hari Pramuka Momentum Siapkan Generasi Transformatif yang Unggul

Upacara Peringatan !

Pramuka Sejati KPDK

Penyerahan Panji Gerakan Pendidikan Kepanduan Praja Muda Karana: Tanda Eksistensi 63 Tahun Gerakan Pramuka

Pentas Seni Meriahkan Api Unggun Penerimaan Tamu Ambalan Pangeran Diponegoro dan RA Kartini

Opini Kakak

Musda Kwarda DKI: Ajang Silaturahim Semangat Kemajuan
Opini

Musda Kwarda DKI: Ajang Silaturahim Semangat Kemajuan

Garuda Muda Membuktikan, Jajaran Kwartir Gerakan Pramuka Perlu Regenerasi
Opini

Garuda Muda Membuktikan, Jajaran Kwartir Gerakan Pramuka Perlu Regenerasi

Dua Sahabat Pramuka Yang Jumpa Lagi Setelah 57 Tahun
Opini

Dua Sahabat Pramuka Yang Jumpa Lagi Setelah 57 Tahun

Pramuka Harus Tetap Eksis Sampai Kapanpun
Opini

Pramuka Harus Tetap Eksis Sampai Kapanpun

Warta Pramuka

PRAMUKA.ID merupakan laman khusus Warta Gerakan Pramuka yang dikelola oleh Kwartir Nasional untuk mempublikasikan informasi dari seluruh anggota Gerakan Pramuka. #SetiapPramukaAdalahPewarta

  • Kebijakan Privasi
  • Warta Pramuka

© 2024 Warta Gerakan Pramuka

No Result
View All Result
  • Home
  • Warta Pramuka
  • Warta Foto
  • Warta Video
  • Opini
  • Tautan
    • WOSM
    • SDGs
    • PRAMUKA.OR.ID
  • Radio
  • Scouts for SDGs
  • Kegiatan
    • Munas 2023
    • JOTA-JOTI
    • Rainas XII
    • KPN 2023
    • LT-V
    • Jamnas XI

© 2024 Warta Gerakan Pramuka