Sambut Peserta Didik Baru, Gugusdepan SMA Negeri 1 Cijeruk Gelar Kegiatan Blok Kepramukaan

PRAMUKA.ID — Gugusdepan SMA Negeri 1 Cijeruk melaksanakan Kegiatan Blok Kepramukaan. Kegiatan ini dibuka oleh Ketua Majelis Pembimbing Gugusdepan (Ka Mabigus) Kak Hj. Rohaeni, S.Pd, M.Pd., Kamis (21/7/2022) di halaman sekolah.

Sebanyak 360 (10 kelas) siswa kelas X SMA Negeri 1 Cijeruk mengikuti Kegiatan Blok Kepramukaan yang diselenggarakan di sekolah. Salah satu wujud implementasi SMA Negeri 1 Cijeruk untuk mensukseskan kurikulum 2013. Tujuannya, mencari minat, bakat serta menciptakan generasi emas yang berkarakter.

BACA JUGA

MI Istiqomah Sambas Purbalingga Gelar Persami Penggalang Update

Wapres: Hari Pramuka Momentum Siapkan Generasi Transformatif yang Unggul

Pada kegiatan ini, Gugusdepan SMA Negeri 1 Cijeruk memperkenalkan kepada peserta didik baru mengenai sejarah Kepramukaan dan memperkenalkan apa itu Pramuka Penegak.

Kegiatan ini juga dihadiri oleh para pembina Gugusdepan SMA Negeri 1 Cijeruk yaitu Kak Ujang Nurpidin, S.Pd dan Kak Fitriani, S.Pd., serta Sekretaris Kwartir Ranting Cijeruk, Kak Dadang Supriatna, S.Pd.i, MT.

Kak Ujang mewakili para pembina menyampaikan bahwa kegiatan ini diisi dengan materi sesuai Petunjuk Pelaksanaan yang berlaku, sesuai Surat Keputusan Kwartir Nasional. Antusiasme peserta didik untuk masuk pramuka sangat tinggi karena telah menunggu kurang lebih 2 tahun dengan kondisi pandemi.

“Sehingga anak-anak haus akan kegiatan terbuka dan kami sangat mengharapkan anak-anak semangat untuk mengikuti kegiatan kepramukaan hari ini dan kedepannya,” ujar Kak Ujang.

Sebagaimana diketahui bahwa Gerakan Pramuka merupakan organisasi yang sangat baik dalam penguatan karakter, jiwa, dan perilaku. Sesuai dengan kurikulum, sekolah menjadikan pendidikan kepramukaan sebagai ektrakurikuler wajib bagi seluruh peserta didik.

“Ketentuan ini berlaku untuk semua peserta didik baru,” imbuh Kak Ujang.

Sebelum Kegiatan Blok Kepramukaan, para peserta didik baru mengikuti Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) yang sebelumnya disebut dengan MOS (Masa Orientasi Siswa ) mengacu kepada Permendikbud no.18 tahun 2016. Pelaksanaan telah diatur dalam peraturan tersebut, sehingga berjalan tertib, aman dan sesuai sasaran.