Warta Pramuka
Minggu, 9 November 2025
  • Home
  • Warta Pramuka
  • Warta Foto
  • Warta Video
  • Opini
  • Tautan
    • WOSM
    • SDGs
    • PRAMUKA.OR.ID
  • Radio
  • Scouts for SDGs
  • Kegiatan
    • Munas 2023
    • JOTA-JOTI
    • Rainas XII
    • KPN 2023
    • LT-V
    • Jamnas XI
No Result
View All Result
  • Home
  • Warta Pramuka
  • Warta Foto
  • Warta Video
  • Opini
  • Tautan
    • WOSM
    • SDGs
    • PRAMUKA.OR.ID
  • Radio
  • Scouts for SDGs
  • Kegiatan
    • Munas 2023
    • JOTA-JOTI
    • Rainas XII
    • KPN 2023
    • LT-V
    • Jamnas XI
No Result
View All Result
Warta Pramuka
No Result
View All Result

Takwa Kepada Tuhan Yang Maha Esa (seri 01)

Oleh: Muhamad Zarkasih

pramuka.id
Sabtu, 08 Okt 2022
/ Opini
Telah dibaca 4414 Kali
Takwa Kepada Tuhan Yang Maha Esa  (seri 01)
Share on FacebookShare on Twitter

Negeri ini dibangun diatas sebuah landasan yang sangat kuat, yaitu keyakinan setiap penduduknya atas keberadaan Tuhan Yang Maha Esa. Oleh karenanya pada setiap niat dan gerak langkah yang ada selalu ada nama Tuhan yang menyertai. Dengan demikian maka niat dan gerak langkah itu selayaknya bisa terus berjalan pada rel kebenaran.

Anggota Gerakan Pramuka pun menjadikan kepercayaan dan ketakwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa sebagai titik awal pengabdian dan perjuangan dalam koridor yang telah disepakati di dalam Gerakan Pramuka. Ketakwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa pada akhirnya melahirkan rasa ikhlas dan totalitas di dalam dada setiap anggota Gerakan Pramuka.

Ketakwaan Kepada Tuhan Yang Maha Esa adalah sebuah rule of law di dalam diri pribadi setiap anggota Pramuka, yang bermakna juga saling menghormati setiap perbedaan yang ada di dalam memilih dan menjalankan agama masing-masing. Setiap pemeluk agama memang harus fanatik terhadap agama yang dianutnya, karena itu memang keniscayaan dalam konteks ketaatan, namun bukan berarti boleh menjadi seorang fanatikus buta. Fanatik dan fanatikus buta adalah dua idiom yang berbeda, yang jika tidak hati-hati di dalam memahaminya maka akan bisa bisa menjerumuskan seseorang ke dalam konflik atas nama agama.

BACA JUGA

Musda Kwarda DKI: Ajang Silaturahim Semangat Kemajuan

Musda Kwarda DKI: Ajang Silaturahim Semangat Kemajuan

Garuda Muda Membuktikan, Jajaran Kwartir Gerakan Pramuka Perlu Regenerasi

Garuda Muda Membuktikan, Jajaran Kwartir Gerakan Pramuka Perlu Regenerasi

Fanatik adalah kesetiaan terhadap sesuatu, namun tetap ada celah untuk melihat dan menerima perbedaan. Sedangkan fanatikus buta adalah kesetiaan pada sesuatu sambil meniadakan hal yang lainnya. Pilihanku paling benar dan pilihanmu salah, sehingga pilihanmu tak boleh ada. Jika fanatisme melahirkan ketakwaan, maka fanatisme buta hanya akan melahirkan pertentangan. Fanatisme buta adalah embrio bagi lahirnya sikap radikalisme, dalam hal apa pun, termasuk agama. Maka jika seorang pemeluk agama (apa pun agamanya) telah masuk ke ruang radikalisme maka terbukalah peluang konflik dengan sesama pemeluk agama. Pemeluk agama lain atau pemeluk agama yang sama dengan dirinya.

Kegiatan Pramuka tentu saja sangat menutup kemungkinan lahirnya para fanatik buta dalam hal agama. Sikap toleransi, kebersamaan dan saling menghormati yang ada di dalam Gerakan Pramuka menjadi penawar atas potensi munculnya “racun” radikalisme agama. Dasa Darma pertama Gerakan Pramuka justru membuka peluang ke arah sikap menerima perbedaan. Tuhan Yang Maha Esa menciptakan perbedaan-perbedaan pada makhluk-makhluk Ciptaan-Nya, maka ketakwaan Kepada-Nya juga bermakna menerima perbedaan yang diciptakan oleh Tuhan.

Setiap anggota Pramuka tentu saja seringkali mendapatkan godaan besar dalam kehidupan sosialnya, berkenan dengan sikap ketakwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa. Misalnya, lalai menjalankan kewajiban sebagai pemeluk agama. Godaan tersebut menjadi sebuah konsekwensi logis dari sebuah gejala perkembangan zaman secara global. Namun kesetiaan dan kekuatan hati sebagai anggota Pramuka pastilah akan mampu menepis godaan semacam itu. Setiap anggota Pramuka sudah tentu tak mau meninggalkan sikap ketakwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa, sebab melepaskan sikap ketakwaan adalah berarti juga melepaskan jiwa kepramukaan di dalam badannya.

Kesimpulannya, darma Takwa Kepada Tuhan Yang Maha Esa adalah dasar bagi berjalannya darma-darma Pramuka seperti yang ada di dalam Dasa Darma Pramuka. Ibarat sebuah mobil maka ketakwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa adalah mesin yang menggerakkan semua roda sehingga sampai di tujuan. Inilah barangkali bedanya antara anggota Pramuka Indonesia dengan para anggota kepanduan di negara lain. Anggota Pramuka menerapkan sikap relijius di dalam setiap pikiran, ucapan dan tindakannya. Anggota Pramuka bukan hanya bertekad memiliki nilai positif di masyarakat, tetapi juga ingin meraih kemuliaan di Hadapan Tuhan Yang Maha Esa.
“Satyaku kudharmakan, Dharmaku kubhatikan”

***

Tentang Penulis:

*) Muhamad Zarkasih, Andalan Nasional, Komisi Bela Negara dan Ka Pusdiklatda Kwarda DKI Jaya

Kata Kunci: Takwa Kepada Tuhan Yang Maha Esa
Sebelumnya

Regu Garuda dan Regu Dahlia Pangkalan SMPN 270 Kelapa Gading Dilepas Ikuti LT.III

Sesudahnya

TAKSI GT VI se-NTB Tahun 2022: Ikhtiar Racana UIN Mataram untuk Mengembangkan Pramuka

Warta Terkait

Musda Kwarda DKI: Ajang Silaturahim Semangat Kemajuan
Opini

Musda Kwarda DKI: Ajang Silaturahim Semangat Kemajuan

Garuda Muda Membuktikan, Jajaran Kwartir Gerakan Pramuka Perlu Regenerasi
Opini

Garuda Muda Membuktikan, Jajaran Kwartir Gerakan Pramuka Perlu Regenerasi

Dua Sahabat Pramuka Yang Jumpa Lagi Setelah 57 Tahun
Opini

Dua Sahabat Pramuka Yang Jumpa Lagi Setelah 57 Tahun

Pramuka Harus Tetap Eksis Sampai Kapanpun
Opini

Pramuka Harus Tetap Eksis Sampai Kapanpun

Kembali ke Fitrah: Pramuka Sebagai Pilihan, Bukan Kewajiban
Opini

Kembali ke Fitrah: Pramuka Sebagai Pilihan, Bukan Kewajiban

Praktik Terbaik di SMK Muhammadiyah 1 Genteng, Hizbul Wathan dan Pramuka Hidup Berdampingan
Opini

Praktik Terbaik di SMK Muhammadiyah 1 Genteng, Hizbul Wathan dan Pramuka Hidup Berdampingan

Next Post
TAKSI GT VI se-NTB Tahun 2022: Ikhtiar Racana UIN Mataram untuk Mengembangkan Pramuka

TAKSI GT VI se-NTB Tahun 2022: Ikhtiar Racana UIN Mataram untuk Mengembangkan Pramuka

Yuk Ikutan Lomba Kehumasan, Hadiah Totalnya Puluhan Juta Rupiah

Yuk Ikutan Lomba Kehumasan, Hadiah Totalnya Puluhan Juta Rupiah

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

WartaTerbaru

Wapres: Hari Pramuka Momentum Siapkan Generasi Transformatif yang Unggul

Upacara Peringatan !

Pramuka Sejati KPDK

Penyerahan Panji Gerakan Pendidikan Kepanduan Praja Muda Karana: Tanda Eksistensi 63 Tahun Gerakan Pramuka

Pentas Seni Meriahkan Api Unggun Penerimaan Tamu Ambalan Pangeran Diponegoro dan RA Kartini

Opini Kakak

Musda Kwarda DKI: Ajang Silaturahim Semangat Kemajuan
Opini

Musda Kwarda DKI: Ajang Silaturahim Semangat Kemajuan

Garuda Muda Membuktikan, Jajaran Kwartir Gerakan Pramuka Perlu Regenerasi
Opini

Garuda Muda Membuktikan, Jajaran Kwartir Gerakan Pramuka Perlu Regenerasi

Dua Sahabat Pramuka Yang Jumpa Lagi Setelah 57 Tahun
Opini

Dua Sahabat Pramuka Yang Jumpa Lagi Setelah 57 Tahun

Pramuka Harus Tetap Eksis Sampai Kapanpun
Opini

Pramuka Harus Tetap Eksis Sampai Kapanpun

Warta Pramuka

PRAMUKA.ID merupakan laman khusus Warta Gerakan Pramuka yang dikelola oleh Kwartir Nasional untuk mempublikasikan informasi dari seluruh anggota Gerakan Pramuka. #SetiapPramukaAdalahPewarta

  • Kebijakan Privasi
  • Warta Pramuka

© 2024 Warta Gerakan Pramuka

No Result
View All Result
  • Home
  • Warta Pramuka
  • Warta Foto
  • Warta Video
  • Opini
  • Tautan
    • WOSM
    • SDGs
    • PRAMUKA.OR.ID
  • Radio
  • Scouts for SDGs
  • Kegiatan
    • Munas 2023
    • JOTA-JOTI
    • Rainas XII
    • KPN 2023
    • LT-V
    • Jamnas XI

© 2024 Warta Gerakan Pramuka