Persiapan pemindahan 39.000 peserta Jambore Pramuka Sedunia ke-25 dari Bumi Perkemahan Sae Man-Geum di Korea Selatan, mulai dilakukan.
Besok (Selasa, 8 Agustus 2023) akan dimulai pemindahan besar-besaran untuk menghindari amukan topan Khanun yang diperkirakan akan melanda area bumi perkemahan pada 9 dan 10 Agustus 2023.
Seluruh proses pemindahan diatur oleh Pemerintah Korea Selatan untuk memindahkan peserta yang masih ada dari 155 negara ke tempat yang lebih aman di Seoul dan sekitarnya. Pemindahan akan dilakukan dengan mengerahkan sekitar 1000 bus yang mulai pukul 08.00, dan diperkirakan akan selesai dalam waktu 14 jam.
Untuk pergerakan pemindahan akan didahulukan peserta didik, dan dilanjutkan pemindahan orang-orang dewasa yang tergabung dalam Jambore, baik sebagai Contingent Management Team maupun International Service Team.
Sementara itu, KBRI Seoul juga menyiapkan bantuan dengan akan mengerahkan beberapa mahasiswa Indonesia yang bisa berbahasa Korea, ke tempat-tempat pemindahan peserta.
Pimpinan Kontingen Gerakan Pramuka, Mayjen TNI Mar (Purn) Yuniar Ludfi, memastikan untuk mengarahkan para unit Leader (pembina pasukan) Indonesia agar 1.569 peserta Indonesia bisa dipindahkan sesuai jadwal masing-masing.
Saat ini, kondisi peserta Indonesia semua dalam keadaan aman dan tetap bersemangat. Bahkan masih tampil pada pertunjukan kesenian di panggung utama Jambore pada Senin (7/8) malam bersama hanya 15 negara lain yang lolos seleksi untuk tampil di panggung utama Jambore.
Setelah dipindahkan, para peserta masih akan mengikuti beberapa acara Jambore dan mendapat konsumsi sebagaimana dijadwalkan. Penutupan direncanakan tetap dilakukan 11 Agustus 2023 malam hari dengan penampilan Konser KPop di salah satu stadion di sekitar Seoul.
Untuk info lebih lanjut dapat menghubungi
Berthold Sinaulan, Waka Kwarnas/Kakom Kehumasan & Informatika +62811108334
JOTA-JOTI
Rainas XII




















