PRAMUKA.ID – hari ke-3, Senin (19/6/2023) kegiatan Lomba Tingkat Regu Pramuka Penggalang Lima (LT-V) Tahun 2023 diisi dengan Kegiatan Lomba Keterampilan Kepramukaan. Bagi peserta LT-V Tahun 2023 , disinilah evaluasi hasil-hasil latihan di daerah akan diuji dengan berbagai lomba yang sangat menantang, menarik dan menyenangkan. Mereka akan bersaing dengan regu-regu lain dengan tetap mengutamakan nilai-nilai persaudaraan karena merekalah yang akan terpilih menjadi pemimpin Tahun 2045.
Dihari ketiga ini, ada 6 jenis lomba yang digelar, yaitu Lomba Packing Pengembaraan, Semboyan dan Isyarat, Panorama dan Peta, Menaksir, P3K, Masak Rimba, Bivak dan Ramuan Obat Tradisional.
Bertempat di lapangan Kempi 2 Bumi Perkemahan dan Graha Wisata (Buperta) Cibubur , dilaksanakan Lomba Semboyan dan Isyarat yaitu Morse dan Smaphore. Dalam dunia Kepramukaan kode morse disampaikan menggunakan senter atau peluit Pramuka, Kode morse disampaikan dengan cara meniup peluit dengan durasi pendek untuk mewakili titik dan meniup peluit dengan durasi panjang untuk mewakili garis.
“Pada LT-V kali ini, Morse disampaikan dengan menggunakan teknologi sehingga kecil kemungkinan terjadinya kesalahan karena disampaikan dengan menggunakan aplikasi disamping itu juga bisa diatur waktunya mau cepat atau lambat “ ujar Kak Triadi P. Suparta, Ketua Bidang Perkemahan LT-V Tahun 2023.
Pada saat bersamaan dilaksanakan Semaphore yang diwakili 5 (lima) orang dari tiap regu. 3 (tiga ) orang menjawab dan 2 (dua) orang mengirim pesan. Dengan demikian tidak akan ada lagi protes atas pengiriman pesan yang tidak benar karena semua dilakukan oleh peserta lomba.
Sementara itu dilapangan Kempi 1 dilaksanakan lomba Packing Pengembaraan. Diikuti oleh 1 orang dari tiap regu. Dimana tiap peserta lomba harus memahami bagaimana mengukur kebutuhan yang diperlukan dalam setiap pengembaraan dan bagaimana memposisikan barang-barang yang dibawa sesuai tempatnya.
Selanjutnya peserta menuju Pusat Kedirgantaraan Gerakan Pramuka (Pusdirga) mengikuti lomba Panorama dan Pita. Salah satu alat yang digunakan dalam membuat sketsa panorama adalah alat pembidik, yang merupakan alat khusus dengan lubang berbentuk persegi panjang dengan dua garis persilangan ditengahnya.
Alat ini bisa dibuat dengan melobangi karton atau menggunakan bungkus korek api. Meskipun cuaca sangat panas, peserta tetap bersemangat dan riang gembira mengikuti lomba Menaksir di Kempi 5 (lima) dan P3K di samping danau buperta. Sepanjang perjalanan menuju lokasi lomba peserta selalu menyanyikan yel yel kebanggaan regunya.
***
Pewarta: Indah Setyo
Foto: Siswanto
JOTA-JOTI
Rainas XII



















