Warta Pramuka
Minggu, 9 November 2025
  • Home
  • Warta Pramuka
  • Warta Foto
  • Warta Video
  • Opini
  • Tautan
    • WOSM
    • SDGs
    • PRAMUKA.OR.ID
  • Radio
  • Scouts for SDGs
  • Kegiatan
    • Munas 2023
    • JOTA-JOTI
    • Rainas XII
    • KPN 2023
    • LT-V
    • Jamnas XI
No Result
View All Result
  • Home
  • Warta Pramuka
  • Warta Foto
  • Warta Video
  • Opini
  • Tautan
    • WOSM
    • SDGs
    • PRAMUKA.OR.ID
  • Radio
  • Scouts for SDGs
  • Kegiatan
    • Munas 2023
    • JOTA-JOTI
    • Rainas XII
    • KPN 2023
    • LT-V
    • Jamnas XI
No Result
View All Result
Warta Pramuka
No Result
View All Result

Kemah Bela Negara 2022 Dalam Pusaran Sejarah Bengkulu

oleh: Muhamad Zarkasih

pramuka.id
Senin, 19 Des 2022
/ Opini
Telah dibaca 578 Kali
Kemah Bela Negara 2022 Dalam Pusaran Sejarah Bengkulu
Share on FacebookShare on Twitter

PRAMUKA.ID – Kwartir Nasional Gerakan Pramuka di tahun 2022 ini kembali mengadakan acara Kemah Bela Negara, yang kali ini diselenggarakan di Bengkulu, dari tanggal 16-22 Desember 2022. KBN dibuka secara resmi oleh Ketua Kwarnas yang pada kesempatan ini diwakili oleh Sekjen Kwarnas Gerakan Pramuka, Kak Mayjen. TNI (Punr) Dr. Bachtiar Utomo,SiP, M.AP.

Kemah Bela Negara ini juga mendapat dukungan penuh dari Gubernur Bengkulu selaku Ka Mabida Kwarda Bengkulu dan jajarannya serta Ka Kwarda Bengkulu beserta Kwarcab/Kwarran se Bengkulu.

Pemilihan Bumi Rafflesia sebagai tuan rumah acara Kemah Bela Negara Pramuka tentu bukanlah tanpa alasan yang kuat. Bela Negara sangat erat kaitannya dengan unsur kenegaraan dan kebangsaan, dimana kental sekali nuansa kesejarahan di dalamnya, sedangkan Bengkulu adalah salah satu propinsi yang sangat penting dan berperan dalam konteks sejarah Indonesia.

BACA JUGA

Musda Kwarda DKI: Ajang Silaturahim Semangat Kemajuan

Musda Kwarda DKI: Ajang Silaturahim Semangat Kemajuan

Garuda Muda Membuktikan, Jajaran Kwartir Gerakan Pramuka Perlu Regenerasi

Garuda Muda Membuktikan, Jajaran Kwartir Gerakan Pramuka Perlu Regenerasi

Maka acara Napak Tilas Bela Negara yang diselenggarakan hari ini oleh para peserta Kemah Bela Negara 2022 adalah sangat tepat, memandang bahwa Bengkulu menyimpan begitu banyak catatan sejarah, termasuk tempat-tempat yang menjadi bukti sejarah.

Jika kita mendengar Propinsi Bengkulu maka segera akan terpampang dalam benak kita setidaknya dua hal, yaitu Fatmawati dan Benteng Marlborough. Bukan berarti bahwa hanya dua nama itu yang penting, karena tentu saja masih banyak nama atau tempat bersejerah lainnya.

Hanya secara popular kedua nama itulah yang sangat kita kenal. Fatmawati – puteri Hasan Din – adalah isteri Presiden Soekarno, yang dikenal saat Soekarno menjalani hukuman pembuangan di Bengkulu pada tahun 1938-1942. Kelak, Fatmawati adalah perempuan pertama yang menjahit sang saka Merah Putih, yang selalu dibawa saat perayaan HUT Kemerdekaan RI di Istana Negara setiap tahunnya.

Ibu Fatmawati menghabiskan waktunya untuk menjahit bendera itu dalam kondisi fisiknya cukup rentan. Pasalnya, Ibu Fatmawati saat itu sedang hamil tua dan sudah waktunya untuk melahirkan putra sulungnya, Guntur Soekarnoputra. Tak jarang ia menitikkan air mata kala menjahit bendera itu.

“Menjelang kelahiran Guntur, ketika usia kandungan telah mencukupi bulannya, saya paksakan diri menjahit bendera Merah Putih, saya jahit berangsur-angsur dengan mesin jahit Singer yang dijalankan dengan tangan saja, sebab dokter melarang saya menggunakan kaki untuk menggerakkan mesin jahit,” kata Ibu Fatmawati dalam buku yang ditulis oleh Bondan Winarno.

Lalu Benteng Marlborough. Banteng Marlborough adalah adalah benteng peninggalan Inggris di Kota Bengkulu. Benteng ini didirikan oleh East India Company (EIC) tahun 1714-1719 di bawah pimpinan gubernur Joseph Callet sebagai benteng pertahanan Inggris. Benteng ini didirikan di atas bukit buatan, menghadap ke arah Kota Bengkulu dan memunggungi Samudera Hindia. Benteng tersebut saat ini menjadi salah satu destinasi wisata yang kuat di Bengkulu, selain oleh karena unsur sejarahnya, benteng itu juga menjadi sebuah lanskap keindahan yang luar biasa di Bengkulu.

Kemah Bela Negara yang diikuti oleh 736 peserta dari 22 propinsi pada acara Napak Tilas kali ini juga tak lupa mengunjungi sebuah tempat yang berada di sebuah kampung, yaitu sebuah bekas kantor pos tua. Bekas gedung Kantor Pos Kampung ini merupakan peninggalan kolonial Inggris. Lokasinya terletak tidak jauh dari pusat kota yang berhadapan dengan monumen Thomas Parr. Inggris pernah menduduki Bengkulu tahun 1685 sampai 1825, sebelum menyerahkannya kepada Belanda. Kantor pos ini menjadi lokasi pengibaran bendera merah putih di tahun 1945 di bulan Oktober untuk pertama kali di Bengkulu.

Bela Negara merupakan sebuah kegiatan yang intinya mempertahankan eksistensi bangsa dan negara, di samping tentu saja juga termasuk di dalamnya mengimplementasikan nilai-nilai kebangsaan di dalam keseharian, baik secara sosial, ekonomi dan politik. Mengenal sejarah adalah menjadi sangat perlu bagi peserta Bela Negara, karena dengan begitu akan lebih menumbuhkan semangat para pesertanya. Menjaga dan mempertahankan sesuatu yang dikenal sudah tentu adalah sangat berbeda dengan sesuatu yang tak dikenal. Ada rasa memiiki, rasa tanggung jawab, sehingga lahir rasa untuk menjaga dan mempertahankannya.

Pada titik inilah konsep bela negara menemukan esensi yang paling tepat dan terarah dalam pengertian dan perwujudannya. Sebab mengenali sejarah adalah merupakan bagian dari penghormatan terhadap para pahlawan dan momen-moment penting di dalam sejarah itu sendiri, maka akan makin berkembanglah kadar keilmuan dan kesetiaan terhadap bangsa dan negara.

Akhirnya, acara Kemah Bela Negara 2022 yang diawali oleh Upacara Adat Bhinneka Tunggal Ika di Gubernuran Bengkulu, lalu mengunjungi beberapa destinasi sejarah – termasuk Mesjid Jamik yang dirancang oleh Bung Karno – merupakan bekal yang sangat penting bagi seluruh peserta Kemah Bela Negara. Mengunjungi destinasi sejarah yang juga menjadi destinasi wisata adalah sebuah aktivitas yang berharga sekaligus menyenangkan. Itu sejalan dengan tagline acara Kemah Bela Negara kali ini, yaitu “Beken”, yang merupakan akronim dari “berkarakter, kreatif, nasionalis”.

***

Tentang penulis:

Muhamad Zarkasih Andalan Nasional Komisi Bela Negara, Pelatih Pusdiklatnas Gerakan Pramuka dan Kepala Pusdiklatda Kwarda DKI Jakarta

Editor: PusinfoKN02
Kata Kunci: Benteng MarlboroughKBN 2022kemah bela negaraKemah Bela Negara 2022 Dalam Pusaran Sejarah Bengkulu
Sebelumnya

Ketua Kwarda Bengkulu, Hamka Sabri Sebut Bumi Raflesia Ciptakan 1200 Kader Bela Negara

Sesudahnya

Presiden Jokowi: Kita Harus Terus Bangun SDM Yang Unggul, Produktif, Inovatif, Berdaya Saing, dan Sadar Bela Negera

Warta Terkait

Musda Kwarda DKI: Ajang Silaturahim Semangat Kemajuan
Opini

Musda Kwarda DKI: Ajang Silaturahim Semangat Kemajuan

Garuda Muda Membuktikan, Jajaran Kwartir Gerakan Pramuka Perlu Regenerasi
Opini

Garuda Muda Membuktikan, Jajaran Kwartir Gerakan Pramuka Perlu Regenerasi

Dua Sahabat Pramuka Yang Jumpa Lagi Setelah 57 Tahun
Opini

Dua Sahabat Pramuka Yang Jumpa Lagi Setelah 57 Tahun

Pramuka Harus Tetap Eksis Sampai Kapanpun
Opini

Pramuka Harus Tetap Eksis Sampai Kapanpun

Kembali ke Fitrah: Pramuka Sebagai Pilihan, Bukan Kewajiban
Opini

Kembali ke Fitrah: Pramuka Sebagai Pilihan, Bukan Kewajiban

Praktik Terbaik di SMK Muhammadiyah 1 Genteng, Hizbul Wathan dan Pramuka Hidup Berdampingan
Opini

Praktik Terbaik di SMK Muhammadiyah 1 Genteng, Hizbul Wathan dan Pramuka Hidup Berdampingan

Next Post
Presiden Jokowi:  Kita Harus Terus Bangun SDM Yang Unggul, Produktif, Inovatif, Berdaya Saing, dan Sadar Bela Negera

Presiden Jokowi: Kita Harus Terus Bangun SDM Yang Unggul, Produktif, Inovatif, Berdaya Saing, dan Sadar Bela Negera

Ketua Kwarda Bengkulu Lepas Peserta Napak Tilas KBN 2022

Ketua Kwarda Bengkulu Lepas Peserta Napak Tilas KBN 2022

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

WartaTerbaru

Wapres: Hari Pramuka Momentum Siapkan Generasi Transformatif yang Unggul

Upacara Peringatan !

Pramuka Sejati KPDK

Penyerahan Panji Gerakan Pendidikan Kepanduan Praja Muda Karana: Tanda Eksistensi 63 Tahun Gerakan Pramuka

Pentas Seni Meriahkan Api Unggun Penerimaan Tamu Ambalan Pangeran Diponegoro dan RA Kartini

Opini Kakak

Musda Kwarda DKI: Ajang Silaturahim Semangat Kemajuan
Opini

Musda Kwarda DKI: Ajang Silaturahim Semangat Kemajuan

Garuda Muda Membuktikan, Jajaran Kwartir Gerakan Pramuka Perlu Regenerasi
Opini

Garuda Muda Membuktikan, Jajaran Kwartir Gerakan Pramuka Perlu Regenerasi

Dua Sahabat Pramuka Yang Jumpa Lagi Setelah 57 Tahun
Opini

Dua Sahabat Pramuka Yang Jumpa Lagi Setelah 57 Tahun

Pramuka Harus Tetap Eksis Sampai Kapanpun
Opini

Pramuka Harus Tetap Eksis Sampai Kapanpun

Warta Pramuka

PRAMUKA.ID merupakan laman khusus Warta Gerakan Pramuka yang dikelola oleh Kwartir Nasional untuk mempublikasikan informasi dari seluruh anggota Gerakan Pramuka. #SetiapPramukaAdalahPewarta

  • Kebijakan Privasi
  • Warta Pramuka

© 2024 Warta Gerakan Pramuka

No Result
View All Result
  • Home
  • Warta Pramuka
  • Warta Foto
  • Warta Video
  • Opini
  • Tautan
    • WOSM
    • SDGs
    • PRAMUKA.OR.ID
  • Radio
  • Scouts for SDGs
  • Kegiatan
    • Munas 2023
    • JOTA-JOTI
    • Rainas XII
    • KPN 2023
    • LT-V
    • Jamnas XI

© 2024 Warta Gerakan Pramuka