Warta Pramuka
Minggu, 9 November 2025
  • Home
  • Warta Pramuka
  • Warta Foto
  • Warta Video
  • Opini
  • Tautan
    • WOSM
    • SDGs
    • PRAMUKA.OR.ID
  • Radio
  • Scouts for SDGs
  • Kegiatan
    • Munas 2023
    • JOTA-JOTI
    • Rainas XII
    • KPN 2023
    • LT-V
    • Jamnas XI
No Result
View All Result
  • Home
  • Warta Pramuka
  • Warta Foto
  • Warta Video
  • Opini
  • Tautan
    • WOSM
    • SDGs
    • PRAMUKA.OR.ID
  • Radio
  • Scouts for SDGs
  • Kegiatan
    • Munas 2023
    • JOTA-JOTI
    • Rainas XII
    • KPN 2023
    • LT-V
    • Jamnas XI
No Result
View All Result
Warta Pramuka
No Result
View All Result

Pramuka Kota Semarang Berkebun

Kak Guritno
Kamis, 16 Jul 2020
/ Info Pramuka, Kwarda, Warta Pramuka
Telah dibaca 473 Kali
Pramuka Kota Semarang Berkebun
Share on FacebookShare on Twitter

Sudah berapa bulan di rumah? Ya, harus begitu, agar virus lekas terputus penyebarannya. Jika tidak terlalu penting, jangan keluar rumah.

Banyak yang bisa dilakukan di rumah. Setidaknya kita harus patuh kepada orang tua dan protokol kesehatan. Apalagi masa pandemi ini membuat ekonomi banyak keluarga kacau. Lalu apa yang harus dilakukan seorang Pramuka di masa sulit seperti sekarang?

BACA JUGA

MI Istiqomah Sambas Purbalingga Gelar Persami Penggalang Update

Wapres: Hari Pramuka Momentum Siapkan Generasi Transformatif yang Unggul

Salah satu kegiatan yang bisa dilakukan adalah berkebun. Contohnya Pramuka Kwarcab Kota Semarang, Jawa Tengah. Di masa pandemi ini Pramuka Kota Semarang menjalankan program Ketahanan Pangan, dimotori oleh Saka Tarunabumi setempat.

“Dinas Pertanian di sini membantu tanaman yang diserahkan pada Kwarcab dalam program lumbung pangan,” kata Sekretaris Kwarcab Kota Semarang, Kak Mohammad Annur Iskandar.

“Yang ditanam antara lain terong, tomat, cabe, dan sebagainya. Karena dalam keseharian jenis itu banyak dibutuhkan. Juga ada beberapa jenis TOGA (Tanaman Obat Keluarga -red), antara lain pohon Kelor, Asem Jawa, dan Katuk”

Kantor Sekretariat Kwarcab Kota Semarang kebetulan memiliki lahan kosong. Sekitar 500 m2 dan 300 m2 diubah jadi kebun. Di sana ada 25 pohon terong, 25 pohon tomat dan lain-ain. Ada juga hewan peliharaan seperti kelinci, itik, angsa dan ikan lele.

Yang terlibat dari Saka Tarunabumi Kota Semarang hanya 5 orang, dibantu 3 orang dari DKC Kota Semarang. Aktivitas mereka tentu dengan tetap menjalankan protokol kesehatan.

Apakah sebelum berkebun ada pelatihan? “Untuk pelatihan tidak ada. Kami langsung bertanam sambil belajar. Karena yang didapat itu tanaman sudah usia pindah tanam, bukan bibit. Jadi selama proses hingga panen ini bisa dikatakan berlatih sambil melakukan. Kami juga dibimbing PPL dari Dinas Pertanian langsung yang memantau setiap minggunya,” kata Ketua Saka Tarunabumi Kwarcab Kota Semarang, Kak Nanang Ali Mahmudin.

Berkebun bukan hanya menanam pohon lalu selesai. Tapi ada proses penyiraman, pemupukan, dan lainnya. Untuk itu dibuatkan jadwal piket, misalnya untuk penyiraman setiap sore 1 anggota dari Saka Tarunabumi dan DKC.

Kemudian setiap 2 minggu sekali ada jadwal menyiangi gulma-gulma. Karena ada pohon tomat, mereka membuat sesuatu agar pohon tomat tumbuh dengan baik, dan buahnya menggantung. Dengan kerja tim yang kompak hasilnya bagus.

“Setelah berjalan 56 hari sejak pertama kali menanam, sudah 1 kali panen terong dan tomat. Hasilnya kurang lebih 2 kg dari 2 jenis tanaman tadi. Lalu diserahkan kepada Kwarcab,” kata Kak Nanang.

“Saya lihat mereka senang. Sebenarnya banyak yang ingin ikut tapi kan dibatasi karena pandemi ini. Mereka merasa puas sebab bisa belajar dan sekalian praktek. Itu juga bisa tularkan ke temennya atau mencoba di rumah untuk pengembangan pribadi,” lanjut Kak Nanang.

Kegiatan ini, menurut Kak Annur, akan terus dilanjutkan karena selain jadi lumbung, kedepan diharapkan bisa menjadi tempat berlatih untuk adik-adik Saka Tarunabumi juga sebagai tempat aplikasi ilmu buat mereka.

“Diharapkan menjadi kebun percontohan bagi adik-adik Pramuka yang ingin belajar Pertanian,” jelas Sekretaris Kwarcab Kota Semarang.

Sementara itu, menurut Kak Yan Ariana, Penyuluh Pertanian dari Kecamatan Ngaliyan, Kota Semarang, pihaknya hanya mendampingi.

“Saya sebagai pendamping berlaku sebagai teman belajar, bukan menggurui. Saya lihat peserta itu, semangat belajar tinggi. Itu bisa dilihat dari setiap ada masalah pada tanaman. Seperti hama penyakit, cara dan dosis pemupukan. Saya lihat peserta sudah bisa pembibitan sendiri karena rata-rata sudah pernah menanam sebelumnya di rumah. Mereka sudah bisa bermain hidroponik sederhana (sistem wick)”

“Setiap ada masalah hama penyakit selalu konsultasi. Setiap ada kegiatan teman-teman selalu memberi kabar, begitu pun ketika mau panen,” ujar Kak Yan.

***

Penulis: Kak Fitri
Foto: Dok. Kwarcab Kota Semarang

Kata Kunci: pramuka pewarta
Sebelumnya

Della Puspita Anggraini, Belajar Fotografi Secara Otodidak

Sesudahnya

Kwarnas Siapkan 3 Skenario Puncak Peringatan Hari Pramuka 2020

Warta Terkait

Gudep

MI Istiqomah Sambas Purbalingga Gelar Persami Penggalang Update

Gudep

Wapres: Hari Pramuka Momentum Siapkan Generasi Transformatif yang Unggul

Gudep

Upacara Peringatan !

Kwarcab

Pramuka Sejati KPDK

Kwarda

Penyerahan Panji Gerakan Pendidikan Kepanduan Praja Muda Karana: Tanda Eksistensi 63 Tahun Gerakan Pramuka

Gudep

Pentas Seni Meriahkan Api Unggun Penerimaan Tamu Ambalan Pangeran Diponegoro dan RA Kartini

Next Post
Kwarnas Siapkan 3 Skenario Puncak Peringatan Hari Pramuka 2020

Kwarnas Siapkan 3 Skenario Puncak Peringatan Hari Pramuka 2020

Kursus Kepramukaan Lewat Online, Mengapa Tidak?

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

WartaTerbaru

Wapres: Hari Pramuka Momentum Siapkan Generasi Transformatif yang Unggul

Upacara Peringatan !

Pramuka Sejati KPDK

Penyerahan Panji Gerakan Pendidikan Kepanduan Praja Muda Karana: Tanda Eksistensi 63 Tahun Gerakan Pramuka

Pentas Seni Meriahkan Api Unggun Penerimaan Tamu Ambalan Pangeran Diponegoro dan RA Kartini

Opini Kakak

Musda Kwarda DKI: Ajang Silaturahim Semangat Kemajuan
Opini

Musda Kwarda DKI: Ajang Silaturahim Semangat Kemajuan

Garuda Muda Membuktikan, Jajaran Kwartir Gerakan Pramuka Perlu Regenerasi
Opini

Garuda Muda Membuktikan, Jajaran Kwartir Gerakan Pramuka Perlu Regenerasi

Dua Sahabat Pramuka Yang Jumpa Lagi Setelah 57 Tahun
Opini

Dua Sahabat Pramuka Yang Jumpa Lagi Setelah 57 Tahun

Pramuka Harus Tetap Eksis Sampai Kapanpun
Opini

Pramuka Harus Tetap Eksis Sampai Kapanpun

Warta Pramuka

PRAMUKA.ID merupakan laman khusus Warta Gerakan Pramuka yang dikelola oleh Kwartir Nasional untuk mempublikasikan informasi dari seluruh anggota Gerakan Pramuka. #SetiapPramukaAdalahPewarta

  • Kebijakan Privasi
  • Warta Pramuka

© 2024 Warta Gerakan Pramuka

No Result
View All Result
  • Home
  • Warta Pramuka
  • Warta Foto
  • Warta Video
  • Opini
  • Tautan
    • WOSM
    • SDGs
    • PRAMUKA.OR.ID
  • Radio
  • Scouts for SDGs
  • Kegiatan
    • Munas 2023
    • JOTA-JOTI
    • Rainas XII
    • KPN 2023
    • LT-V
    • Jamnas XI

© 2024 Warta Gerakan Pramuka